
Haurgeulis, — Kabar bahagia sekaligus membanggakan datang dari Madrasah Aliyah (MA) Nurul Hikmah Haurgeulis, sebuah lembaga pendidikan Islam yang telah lama berdiri kokoh menjadi pelopor pembelajaran berbasis nilai keislaman dan kebangsaan di wilayah barat Kabupaten Indramayu. Pada tahun ajaran 2024/2025, tiga siswa terbaiknya berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan diterima di perguruan tinggi Islam negeri ternama di Indonesia, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN).
Ketiga siswa tersebut adalah Nabilah Nazwatul Akmal, Karina Aulia Zafira, dan Nurhasanah. Ketiganya berhasil lolos melalui jalur seleksi yang tidak mudah, yaitu SPAN PTKIN dan UM PTKIN, jalur resmi masuk perguruan tinggi Islam negeri yang diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Mereka tidak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga mengharumkan nama MA Nurul Hikmah Haurgeulis di tingkat regional maupun nasional.
Profil Para Siswa Berprestasi
Yang pertama adalah Nabilah Nazwatul Akmal, siswi yang dikenal tekun, disiplin, dan rendah hati ini diterima di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui jalur SPAN PTKIN, jalur seleksi prestasi akademik tanpa tes. Nabilah memilih program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Cita-citanya sederhana namun mulia: menjadi seorang guru di madrasah ibtidaiyah (MI) untuk membimbing generasi penerus sejak dini dengan dasar keislaman yang kuat.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan terharu bisa diterima di UIN Siber Syekh Nurjati. Ini berkat doa orang tua, bimbingan guru-guru, dan dukungan teman-teman di MA Nurul Hikmah Haurgeulis. Saya ingin menjadi guru MI supaya bisa mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam sejak kecil,” ujar Nabilah dengan mata berbinar.
Selama menempuh pendidikan di MA Nurul Hikmah Haurgeulis, Nabilah dikenal sebagai siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi intra madrasah.
Sementara itu, Karina Aulia Zafira juga tidak kalah membanggakan. Ia diterima di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, salah satu UIN bergengsi di Jawa Barat, melalui jalur SPAN PTKIN pada program studi Ilmu Al-Qur’an dan Hadits. Jurusan ini dipilih Karina karena kecintaannya yang mendalam terhadap studi keilmuan Al-Qur’an.
“Saya ingin mendalami Al-Qur’an dan Hadits karena saya yakin ilmu agama adalah pondasi utama untuk hidup. InsyaAllah setelah lulus, saya bercita-cita menjadi pengajar atau peneliti di bidang studi Al-Qur’an, agar bisa berkontribusi dalam dakwah Islam,” ungkap Karina.
Karina memang memiliki prestasi yang gemilang dikelasnya. Tidak hanya itu, Karina juga dikenal sebagai siswa yang memiliki akhlak terpuji dan selalu menjadi teladan bagi teman-temannya.
Yang ketiga adalah Nurhasanah, yang diterima di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui jalur UM PTKIN, yaitu seleksi masuk melalui ujian tulis nasional. Nurhasanah lolos di program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Nurhasanah terkenal sebagai siswa yang pandai berbicara di depan umum dan memiliki minat besar di bidang media dakwah. Baginya, memilih KPI adalah langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita menjadi penyiar, jurnalis, atau konten kreator yang mengedepankan dakwah Islam.
“Saya ingin menjadi bagian dari generasi muda yang berdakwah melalui media. Komunikasi sangat penting di era digital sekarang. Dengan belajar KPI, saya berharap bisa membuat konten-konten positif yang bermanfaat untuk umat,” tutur Nurhasanah penuh semangat.
Nurhasanah juga aktif dalam ekstrakurikuler dan organisasi intra maupun ekstra sekolah. Selain itu, Nurhasanah juga aktif di majalah dinding madrasah dan sering menulis artikel keagamaan.
Perjalanan Panjang dan Dukungan Madrasah
Kesuksesan ketiga siswa ini bukanlah hasil instan. Semua melalui proses panjang, kerja keras, dan doa yang tiada henti. Kepala MA Nurul Hikmah Haurgeulis, Bapak Nurhidayat, S.H. mengungkapkan rasa bangga sekaligus syukurnya atas pencapaian anak didiknya. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen madrasah dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi siswa.
“Kami bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi yang diraih Nabilah, Karina, dan Nurhasanah. Ini adalah hasil kerja keras mereka, kerja sama guru, orang tua, dan seluruh pihak. Semoga mereka menjadi inspirasi bagi adik-adiknya di madrasah,” ujar beliau.
MA Nurul Hikmah Haurgeulis sendiri terus berbenah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sejak beberapa tahun terakhir, madrasah ini aktif menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Dengan demikian, siswa mendapat informasi dan bimbingan mengenai jalur masuk perguruan tinggi lebih awal.
Selain itu, bimbingan belajar intensif juga rutin dilakukan, terutama untuk menghadapi seleksi SPAN PTKIN maupun UM PTKIN. Para guru pembimbing mendampingi siswa dengan sabar dan konsisten, memberikan motivasi serta simulasi ujian, agar siswa terbiasa menghadapi soal-soal seleksi yang kompetitif.
Peran Orang Tua dalam Kesuksesan Anak
Tidak bisa dipungkiri, peran orang tua juga menjadi faktor utama keberhasilan ini. Orang tua ketiga siswa selalu mendukung penuh anak-anak mereka untuk terus belajar dan menggapai cita-cita. Nabilah misalnya, sering bercerita bahwa ibunya selalu membangunkan tahajud dan berdoa agar dirinya sukses di jalur prestasi.
Demikian pula dengan Karina yang memiliki background pesantren. Ibunya selalu membimbingnya dalam belajar Al-Qur’an sejak kecil. Sementara Nurhasanah juga mengungkapkan bahwa dukungan keluarga membuatnya semakin percaya diri untuk mencoba jalur UM PTKIN yang sangat kompetitif.
“Tanpa doa ibu dan ayah, saya tidak mungkin bisa sampai di titik ini,” kata Nurhasanah. Ungkapan sederhana yang menggambarkan betapa peran keluarga menjadi pondasi kuat dalam membangun generasi yang berprestasi.
Motivasi Bagi Adik Kelas
Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi MA Nurul Hikmah lainnya. Banyak siswa kelas X dan XI yang mulai bertanya bagaimana strategi belajar untuk lolos UIN. Para guru pun berharap capaian ini menjadi tradisi positif yang terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Pesan saya untuk adik-adik, jangan takut bermimpi. Kunci utamanya adalah usaha sungguh-sungguh, jangan malas belajar, rajin berdoa, dan selalu minta restu orang tua,” pesan Nurhasanah kepada adik-adiknya di madrasah.
Di era digital dan persaingan global, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menjadi pilihan strategis agar generasi muda siap menghadapi tantangan zaman. Madrasah memiliki peran penting dalam membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan akhlak yang mulia.
Harapan ke Depan
Keberhasilan Nabilah, Karina, dan Nurhasanah diharapkan menjadi tonggak kebangkitan MA Nurul Hikmah Haurgeulis sebagai madrasah yang terus berkontribusi mencetak lulusan berkualitas, berdaya saing, dan berakhlakul karimah. Kepala madrasah menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan fasilitas belajar, memperkuat program bimbingan karir, dan membuka peluang kerja sama dengan lebih banyak perguruan tinggi.
“InsyaAllah ke depan kami akan mengembangkan program bimbingan intensif SPAN PTKIN dan UM PTKIN lebih awal. Kami juga berencana menjalin MoU dengan beberapa UIN dan kampus Islam lainnya, agar siswa kami semakin siap bersaing,” ungkap Kepala MA Nurul Hikmah Haurgeulis.
Selain itu, pihak madrasah juga akan menggandeng alumni yang sudah berhasil di perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman dengan siswa-siswi yang masih belajar. Dengan demikian, motivasi dan semangat belajar siswa diharapkan terus meningkat.
Prestasi tiga siswa MA Nurul Hikmah Haurgeulis ini menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, doa, dan dukungan semua pihak, tidak ada yang mustahil. Meskipun berada di daerah, siswa madrasah pun mampu bersaing di kancah nasional. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi, tidak hanya bagi warga madrasah, tetapi juga bagi generasi muda di manapun berada.
Selamat kepada Nabilah Nazwatul Akmal, Karina Aulia Zafira, dan Nurhasanah. Semoga kalian menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi agama, masyarakat, dan bangsa Indonesia.