
Jakarta, 7/07/2025 — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi menetapkan jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Keputusan ini tertuang dalam surat edaran resmi yang disampaikan kepada seluruh dinas pendidikan provinsi dan satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
Berdasarkan surat edaran tersebut, ANBK 2025 untuk jenjang SMA/MA/SMK akan dilaksanakan pada:
-
Gladi Bersih: 2–3 September 2025
-
Pelaksanaan Utama: 9–12 September 2025
-
Pelaksanaan Susulan: 16–17 September 2025
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Dr. Anindito Aditomo, menyatakan bahwa ANBK tahun ini tetap mengusung prinsip evaluasi mutu pendidikan yang holistik. “ANBK bukan untuk mengevaluasi individu peserta didik, melainkan untuk memetakan kualitas sistem pendidikan berdasarkan hasil dari asesmen literasi, numerasi, dan survei karakter,” ujarnya.
Sasaran Peserta
Peserta ANBK 2025 ditetapkan melalui sistem penarikan sampel oleh Pusmendik. Untuk jenjang SMA/MA, peserta dipilih dari siswa kelas XI, sedangkan untuk SMK juga dari kelas XI dengan berbagai program keahlian. Jumlah peserta di setiap sekolah akan disesuaikan dengan kapasitas dan infrastruktur masing-masing satuan pendidikan.
Pelaksanaan ANBK akan dilakukan dalam dua moda: online (daring) dan semi-online (luring terbatas), tergantung pada kesiapan infrastruktur TIK sekolah. Kemendikbudristek juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi pelaksanaan asesmen ini.
Dukungan dan Sosialisasi
Untuk mendukung suksesnya ANBK 2025, Kemendikbudristek menggelar serangkaian pelatihan teknis bagi proktor dan teknisi sekolah mulai Juli hingga Agustus 2025. Selain itu, sosialisasi kepada kepala sekolah dan guru juga terus digencarkan melalui webinar dan bimtek daring.
Dengan pelaksanaan ANBK 2025, diharapkan pemerintah pusat dan daerah memiliki data yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, serta mendorong terciptanya iklim belajar yang lebih inklusif, adaptif, dan berpusat pada peserta didik.